Bagi Pengguna e-Money, Waspada Modus Kejahatan Baru di Gerbang Tol

Mungkin ada yang pro dan kontra mengenai uang elektronik (non tunai) yang digunakan sebagai transaksi pada gerbang tol. Cukup banyak memang variasi uang elektronik tersebut, mulai dari e-Toll, e-Money, Tap Cash, Blink, hingga Brizzi yang paling baru. Semuanya berasal dari penerbit yang berbeda, ada yang dari Jasa Marga, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN.

Jalur GTO

Bagi yang pro, mereka berpendapat bahwa dengan adanya terobosan uang elektronik, maka itu bisa membuat transaksi lebih cepat pada saat di gerbang tol. Selain itu, uang elektronik juga mampu menghindari uang palsu dan menghindari kesalahan uang kembalian. Sebagian orang memang cenderung tidak suka dengan hal yang ribet, seperti halnya uang kembalian.

Bertentangan dengan itu, mereka yang kontra justru menuding balik bahwa penggunaan uang elektronik justru memiliki risiko. Apalagi dengan kejadian yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Ya, adanya beberapa tindak kejahatan yang terjadi di GTO dan itu berhubungan dengan uang elektronik tersebut.

Seperti modus peminjaman uang elektronik di gerbang tol. Hal ini diceritakan oleh korban, Runny Belle, melalui akun Facebook-nya. Berdasarkan pengakuannya pada tanggal 15 Oktober 2017, Runny Belle awalnya turun dari Puncak menuju Jakarta. Saat dia sedang sibuk bermain dengan anaknya, tiba-tiba ada seorang pria yang turun dari mobil depan.

Pria tersebut mengetok-ngetok kaca mobilnya. Ternyata, si pria bermaksud untuk meminjam uang elektronik (e-Toll card) miliknya karena si pria beralasan saldonya habis. Lantas, Runny Belle yang juga bersama suaminya meminjamkan uang elektronik milik mereka. Setelah dipinjamkan, si pria malah tancap gas dan pergi meninggalkan mereka.

Singkat cerita, Runny Belle dan suaminya berhasil mengejar si pria dan mendapatkan kembali uang elektronik tersebut. Mereka semua sepakat berdamai. Namun, Runny Belle dan suaminya terkejut karena setelah di cek, saldonya malah berkurang drastis, yaitu dari 150 ribu menjadi dua ribu. Mereka berprasangka bahwa uang elektroniknya telah ditukar oleh si pria.

Kejahatan dan modus baru seperti inilah yang perlu diwaspadai. Sebenarnya, uang elektronik tersebut diciptakan untuk mempermudah pengendara ketika bertransaksi di gerbang tol. Manfaatnya juga banyak, seperti yang telah dijelaskan di awal. Meskipun baru-baru ini terjadi tindak kejahatan, bukan berarti uang elektronik sepenuhnya buruk.

Tidak ada suatu temuan (teknologi) yang sempurna, pastilah ada kelemahan. Dengan adanya peristiwa modus kejahatan tersebut, barangkali itu bisa menjadi bahan introspeksi bagi penyelenggara untuk menyempurnakan teknologi yang telah diciptakan tersebut.

Kejadian memilukan di GTO tersebut sebenarnya ada hikmahnya juga. Ya, Anda dan kita semua bisa lebih waspada dalam menyikapi suatu kondisi. Selain itu, Anda juga mesti memperlakukan uang elektronik Anda selayaknya harta yang berharga sehingga itu bisa dijaga dengan baik dan penuh kehati-hatian. Semoga informasi ini bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagi Pengguna e-Money, Waspada Modus Kejahatan Baru di Gerbang Tol"

Posting Komentar