Kenali Sejak Dini 7 Tahap Perkembangan Anak Dari Bayi Hingga Balita

Memiliki seorang anak untuk pertama kalinya memang sangat menyenangkan, sekaligus juga menjadi tantangan tersendiri karena bertambah lagi tanggung jawab sebagai orang tua. Ada banyak hal baru yang pastinya dialami ketika sang buah hati lahir ke dunia. Seringkali orang tua dituntut untuk belajar dengan cepat seperti merawat bayi, memandikannya, menidurkan, memahami cara menggendong yang benar dan lainnya.

Khususnya untuk para mommy, berbagai macam hal harus ia pelajari terkait pengasuhan bayi. Seiring waktu, bayi terus mengalami perkembangan dan tumbuh menjadi seorang anak. Banyak orang tua yang tidak sadar akan pentingnya mengenali perkembangan motorik anak, biasanya orang tua hanya fokus terhadap perkembangan fisik anak saja. Padahal mengetahui perkembangan motorik anak juga tidak kalah penting.

Tahap Perkembangan Anak Dari Bayi Hingga Balita

Untuk para orang tua yang ingin mengetahui lebih jauh tentang tahap perkembangan anak secara motorik, berikut ini penjelasannya berdasarkan usia.

1.    Usia 0-3 bulan (Tahap Awal)
Pada usia 0-3 bulan, bayi yang masih dalam tahap beradaptasi dengan lingkungan baru, sudah mulai belajar beberapa hal. Selama rentang usia ini, bayi sudah bisa menggerakkan sebagian anggota tubuhnya seperti mengangkat kepala bahkan ada yang sudah bisa melakukan gerakan seperti mini push up. Bagian tangannya juga mengalami perkembangan, para orang tua bisa melatih motorik halusnya dengan memberikan benda kecil untuk ia genggam. Sentuhan-sentuhan halus pada bagian jari dan tangan bayi juga sangat bagus dilakukan untuk merangsang kekuatan otot tangannya.

2.    Usia 4-6 bulan
Perkembangan bayi memang cepat, tidak terasa ia akan memasuki usia 6 bulan. Antara umur 4-6 bulan, ada banyak hal yang sudah bisa ia lakukan seperti memiringkan tubuh ke kanan dan kiri, membalikkan badan ke posisi tengkurap, menggapai benda dengan tangan dan lainnya. Motorik halus bayi pada usia ini memang berkembang cepat, hasratnya untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dapat dilihat dari tingkahnya yang senang menggapai benda baru di dekat tubuhnya.

3.    Usia 7-9 bulan
Si kecil sudah semakin kuat dan pintar, ia sudah bisa merangkak, duduk, memegang benda dengan kedua tangannya serta belajar berdiri. Tentunya, pada usia ini anak menjadi lebih aktif dan perlu pengawasan ekstra. Ia juga sudah mahir dalam mengenali orang-orang disekitar, jadi jangan heran jika setiap kali ia memandang wajah orang tuanya, ia akan tersenyum.

4.    Usia 10-12 bulan ( 1 tahun)
Waktu memang terasa cepat berlalu, kini usia anak sudah mencapai 1 tahun. Selama rentang usia 10 hingga 12 bulan, si kecil sudah bisa diajak atau dilatih berjalan kaki. Rangsang perkembangan motorik halusnya dengan cara mentatihnya untuk melangkahkan kaki, ajak pula ia sering berinteraksi dengan cara bernyanyi sambil bertepuk tangan, bermain lempar bola dan lainnya.

5.    Usia 1-2 tahun
Selama rentang 1 tahun, pastinya sudah banyak kemajuan pada diri anak. Tumbuh kembangnya semakin terasa. Ada banyak hal yang sudah mampu ia lakukan sendiri, seperti lari, berjalan maju mundur, naik tangga, melempar, menggapai, mendorong dan sebagainya. Pada usia ini, memang masanya untuk bermain, asah dan eksplore terus motorik halusnya dengan memberikan mainan edukasi seperti balok susun, puzzle, gambar warna-warni, alat tulis untuk mencoret-coret serta ajarkan hal-hal kecil tekait dirinya misalnya belajar melepas celana sendiri.

6.    Usia 2-3 tahun
Keinginannya untuk bermain dan rasa ingin tahunya semakin besar pada usia ini. Anak cenderung semakin aktif. Berbagai hal sudah bisa ia lakukan tanpa bantuan dari orang lain. Fisiknya juga semakin kuat, ia sudah bisa menaiki tangga dengan seimbang, menendang bola, menyusun balok, bongkar pasang mainan dan membawa benda dalam genggaman tangannya tanpa terjatuh. Pada usia ini, anak bisa dilatih kreatifitasnya dengan cara mengajaknya menggambar, menggunting kertas, mencocokkan pola dan mengajaknya meniru gerakan tubuh.

7.    Usia 3-4 tahun
Tidak terasa, bayi mungil yang tadinya polos nan lucu kini sudah menjadi seorang anak berusia 4 tahun. Waktu memang terasa cepat berlalu. Berbagai gerakan seperti lari, melompat, berdiri dengan satu kaki, mengayunkan tangan dan lainnya sudah bisa ia lakukan. Anak sudah bisa diajak bermain sambil belajar seperti meronce, menyusun puzzle, memisahkan benda sesuai kelompok, menuang air ke dalam botol dan merapikan benda.

Itu tadi 7 tahap tahap perkembangan anak berdasarkan usianya. Semoga informasi ini bermanfaat, khususnya untuk para orang tua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenali Sejak Dini 7 Tahap Perkembangan Anak Dari Bayi Hingga Balita"

Posting Komentar