Beberapa Alumni Superstar dari Sekolah Animasi SAE Institute

Beberapa Alumni Superstar dari Sekolah Animasi SAE Institute

Film animasi merupakan salah satu genre film yang cukup disukai masyarakat, khususnya para pecinta film. Namun animasi kini tidak hanya ada pada film melainkan telah merambah ke berbagai format lainnya, diantaranya iklan hingga game.

Seseorang bisa memiliki bakat luar biasa dalam bidang ini dan terus mengasah -belajar untuk meningkatkan kemampuannya hingga sukses bekerja di industri animasi.

Namun pada umumnya, mungkin bagi sebagian orang, belajar di lembaga pendidikan tertentu, misalnya sekolah animasi, menjadi pilihan untuk memulai cita-cita bekerja di industri kreatif.

Ada banyak sekolah animasi di Indonesia, salah satunya SAE Institute. Sekolah ini telah berdiri sejak lama dimana pertama kali berdiri di tahun 1977 di Sydney.

SAE Institute kini telah berdiri di 30 negara dan berada di 54 kota. SAE Institute telah membuka berbagai bidang studi terkait industri kreatif, diantaranya, kursus teknik audio, animasi, produksi musik, cara membuat film, dan lain-lain. SAE Institute pun telah hadir di Indonesia, yakni di Kota Jakarta.

Sekolah berkualitas internasional ini telah melahirkan sejumlah alumni yang berprestasi dan pernah terlibat dalam berbagai proyek besar. Berikut beberapa diantaranya.

Alex Henning
Visual Effects Supervisor, Pixomondo, Emeryville

Seorang alumni sekolah animasi SAE yang menjadi Pengawas Visual Effects di Pixomondo di Los Angeles. Alumni SAE ini telah ikut mengerjakan beberapa proyek besar di Hollywood.

Beberapa film blockbuster yang pernah dikerjakan diantaranya, The Amazing Spider Man, Alice in Wonderland, Shutter Island, Sin City, Pirates of the Caribbean: At World's End, dan Hugo.

Alex juga mengawasi pengerjaan efek visual untuk film After Earth yang dibintangi aktor Will Smith. Ia juga pernah bekerja di berbagai perusahaan ternama, seperti The Syndicate, Digital Domain, CaféFX, dan The Orphanage, Inc.

Erik Ose
Lead Environment Artist, Telltale Games, Emeryville

Erik Ose, seorang alumni dari sekolah animasi SAE Institute, yang menjadi Lead Environment Artist di Telltale Games. Ia memberikan bimbingan dan kepemimpinan kepada tim berbakat. Dari fase konsep, desain, hingga pembuatan.

Erik beserta timnya mencari dan menemukan inspirasi kreatif dan membangunnya sebagai virtual reality. Prestasi serta kontribusinya dapat dilihat dalam permainan The Walking Dead (Seasons 1 dan 2).

Season 1 untuk game itu dinobatkan sebagai “Game of the Year” 2012 pada Majalah Xbox Resmi danVideo Game Awards Spike TV.

SAE Institute memang memberikan banyak kemudahan bagi para siswanya untuk berekspresi dan sebelum lulus, Erik sudah banyak tawaran pekerjaan namun pada akhirnya memutuskan untuk mengejar kesempatan bersama Telltale Games.

Billy Butler
Lead Modeler At Framestore, London, United Kingdom, Byron Bay

Alumni sekolah animasi SAE, Billy Butler merupakan seorang Lead Modeler di Framestore, London, Inggris dan telah mengerjakan berbagai proyek besar, diantaranya 'Changeling', 'Legend of the

Guardian' dan 'Suckerpunch'.

Belum lama ini, Billy juga menjadi bagian dari tim yang memenangkan BAFTA dan Academy Award untuk film 'Gravity'.

Cara Gately
Character Technical Director At Iloura, Brisbane

Cara Gately, alumni sekolah animasi SAE, yang menjadi Character Technical Director yang telah berpengalaman lebih dari rigging, animasi, dan pemodelan. Dia juga telah ikut berpartisipasi dalam mengerjakan sejumlah film, diantaranya, 'Captain America', 'Thor', 'Iron Man 2', dan 'Prometheus'.

Urwin Rijkaart
Owner of Crozzroads Studios, 3D Graphics for Games

Dengan mengikuti studi di sekolah animasi SAE, Urwin telah mengasah dan mempertajam kemampuannya untuk industri ini. Urwin juga membuat studio sendiri, Crozzroads yang mengembangkan aplikasi mobile dan iklan untuk berbagai merk nasional dan internasional.

Studio ini mengkhususkan diri dalam produksi animasi 3D dan augmented reality. Agensi Urwin meliputi berbagai proses, dari tahap awal hingga eksekusi akhir. Dari storyboarding hingga grafik akhir dan pengomposisian.

Penggunaan teknologi dan melampaui batas-batas animasi, Crozzroads akan membantu mewujudkan visi klien. Ia juga mengetahui bahwa keinginan klien bisa berbeda-beda dan ia menikmati keseluruhan proses kreatif.

R & D menjadi bagian penting dari agensi dan tetap mengikuti perkembangan teknologi terkini. Pelatihan di SAE Institute membantu dirinya dalam berkecimpung dalam industri ini.

Pendidikan pada SAE Institute yang memberikan pendekatan langsung pada siswa akan memberikan keuntungan bagi para siswa dalam bekerja di bidang kreatif ini.

Itulah beberapa alumni superstar dari sekolah animasi SAE di kampus dari berbagai negara. Kamu tertarik untuk bergabung di SAE Institute Indonesia? Kamu bisa melihat-lihat terlebih dahulu beberapa program studi yang cocok untukmu, di sini.

SAE Institute telah menjadi salah satu sekolah animasi terbaik dan kamu akan mendapatkan bimbingan luar biasa dari para pengajar yang telah berpengalaman di bidang terkait.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beberapa Alumni Superstar dari Sekolah Animasi SAE Institute"

Posting Komentar