Istana Maimun, Istana Terindah di Tanah Air

Ada sebuah istana di Medan yang disebut-sebut merupakan istana paling indah di seluruh penjuru tanah air. Istana tersebut bernama Istana Maimun. Dulunya, istana ini dihuni Sultan Deli yakni Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Bagi orang Medan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istana ini. Namun kalian yang berasal dari luar Medan, pernahkah kalian mengunjungi istana ini?

Istana Maimun, Istana Terindah di Indonesia

Sejarah Istana Maimun

Menurut sejarah, Raja Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang berasal dari Kesultanan Delhi membangun sebuah istana pada tahun 1888. 3 tahun berselang, istana tersebut diresmikan dan diberi nama Istana Maimun. Istana ini terletak di jl. Brigadir Jendral Katamso, Sukaraja, Medan Maimun. Lokasinya strategis karena tidak jauh dari pusat kota, dekat dengan Masjid Raya Medan.

Keindahan Eksterior Istana Maimun

Istana ini dibangun dengan 2 tingkat yang memiliki warna kuning serta kubah yang berwarna hitam. Desainnya ini sangat menarik perhatian para pengunjung. Ditambah lagi terdapat rerumputan & pepohonan di sekitarnya yang asri nan hijau.

Keindahan Interior Istana Maimun

Tak hanya dari luar, keindahannya juga tampak saat kalian masuk ke dalam. Para pengunjung diperbolehkan masuk dan melihat-lihat bermacam-macam barang peninggalan dari Sultan yang berada di dalam istana ini. Pertama kalia masuk, hal pertama yang paling berkesan tentu saja arsitekturnya yang didesain begitu megahnya. Selain itu, arsitekturnya juga merupakan campuran dari beberapa gaya khas Melayu, Timur Tengah, India, Spanyol dan juga Italia.

Gaya khas tersebut bisa dilihat dari warna kuning yang mendominasinya. Ya, warna kuning memang
menjadi warna khas Melayu serta warna kebesaran dari Kerajaan Deli, Sumatra Utara. Selain itu, gaya khas Eropa terlihat dari jendela, pintu, lemari, meja, kursi dan lampunya. Di sisi lain, gaya khas Timur Tengah terlihat pada lengkung atapnya. Budaya Belanda juga terlihat di sini dengan adanya marmer prasasti di depan tangga dengan tulisan berbahasa Belanda. Ada juga gaya khas Eropa Barat yakni ukiran kepala singa yang bisa dilihat di beberapa perabitan utama Istana Maimun ini.

Istana terindah ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian utama, sayap kiri dan sayap kanan. Awalnya,
bagian utama digunakan untuk berbagai kegiatan adat kerajaan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bagian utama istana ini beralih fungsi menjadi tempat pameran koleksi barang-barang peninggalan

kerajaan. Misalnya adalah lemari, meja, kursi, dan singgasana raja. Tak hanya itu, terdapat juga benda- benda pribadi seperti senjata, foto-foto & juga perabotan rumah tangga dengan gaya khas Belanda kuno.

Di sini, kalian diperbolehkan menyewa pakaian adat serta berpose seperti raja & ratu di dalam istana.
Bagi kalian yang gemar berfoto-foto, tentu ini sangat mengasyikkan. Bagian dalam istana bisa menjadi spot untuk berburu foto keren.

Pameran Meriam Puntung

Ada hal unik lain yaitu sebuah bangunan kecil dengan atap ijuk di halaman istana. Di sana, ada patahan meriam yang sangat bersejarah, yaitu Meriam Puntung yang konon adalah jelmaan dari adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua, yaitu Mambang Khayali.

Menurut cerita, ia berubah jadi meriam untuk mempertahankan istana ini dari serangan Raja Aceh yang pinangannya ditolak olehnya. Namun karena terus-menerus menembak dan laras meriamnya terlalu panas, meriam ini patah menjadi 2 bagian. Ujungnya melayang & jatuh di Kampung Sukanalu dan bagian lainnya masih tersimpan di halaman Istana Maimun hingga kini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Istana Maimun, Istana Terindah di Tanah Air"

Posting Komentar