Berikut Kondisi Negara-negara di Eropa yang Mengalami Penurunan Kasus Virus Corona

Berikut Kondisi Negara-negara di Eropa di Kasus Virus Corona

Benua Eropa memulai peperangannya dengan virus corona lebih awal dibandingkan Indonesia. Tercatat kasus pertama virus ini di benua Eropa adalah pada bulan Februari bersamaan dengan merebaknya virus ini di China. Beberapa penelitian bahkan menduga bahwa virus ini telah ada lebih awal dibandingkan kasus pertama terkonfirmasi di bulan tersebut. Seiring perjalanannya, benua Eropa justru menjadi epicentrum baru penyebaran virus ini. Jumlah kasus yang terjadi pada satu negara saja jauh lebih besar dibandingkan dengan di China. Contoh yang paling ekstrim adalah kasus virus covid19 di Italia yang menembus angka 132.000 kasus sedangkan China berada di angka 80.000an kasus positif.

Bulan Maret menjadi bulan yang sangat menakutkan bagi sebagian besar negara di Eropa karena jumlah kasus corona melonjak sangat tajam. Bahkan Italia menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia dengan jumlah kematian terbesar melebihi China. Prosentase angka kematian di Italia pernah mencapai lebih dari 14% dari jumlah kasus positif. Jumlah kematian harian di Italia saja pernah mencapai lebih dari 800 orang per harinya. Belum lagi kasus di Spanyol yang juga termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah kasus terbanyak.

Setelah masa kelam di benua Eropa, kini pada awal bulan April, sejumlah negara yang dulunya memiliki jumlah penambahan kasus per hari yang tinggi mulai mengalami penurunan. Hal ini disambut dengan sangat gembira oleh masyarakat di sana khususnya bagi pemerintahan dan tenaga medis. Meski hal ini masih berlaku di beberapa negara saja, namun tentu akan memberikan semangat pada negara lain di benua Eropa untuk tetap kuat dalam melawan pandemi Corona. Berikut ini adalah beberapa negara di Eropa yang mulai merasakan era perbaikan setelah di hantam virus corona:

1. Italia.

Menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak membuat Italia menjadi negara yang mencekam beberapa bulan terakhir. Negara yang dulunya sarat dengan tempat wisata bernuansa seni tersebut menjadi sepi dengan diberlakukannya lockdown. Per tanggal 12 Maret lalu bahkan pemerintah Italia memberlakukan lockdown dengan ketat menyusul angka kematian dan penyebaran covid19 yang semakin mengganas. Kini perlahan-lahan Italia mulai bangkit. Tanggal 7 April ini, menjadi tanggal dimana angka kasus baru yang ditemukan paling rendah selama 2 minggu. Angka kematian juga terus mengalami penurunan. Meski pemerintah masih ragu untuk membuka lockdown namun sudah memikirkan opsi agar perekonomian bergerak kembali.

2. Spanyol.

Menjadi negara kedua dengan jumlah kasus positif terbanyak, Spanyol bisa berbangga dengan masuk ke negara berjumlah pasien sembuh yang juga besar. Spanyol juga memberlakukan sistem lockdown di negaranya. Kini jumlah penambahan kasus semakin berkurang meski pemerintah belum membuka pembatasan gerak masyarakat.

3. Jerman.

Sama seperti Spanyol, Jerman menjadi negara dengan tingkat kesembuhan yang tinggi. hal tersebut kini ditambah dengan jumlah kasus baru yang semakin menurun dari hari ke hari.

4. Austria.

Jika negara lainnya masih memikirkan untuk membuka lockdown, Austria sudah memiliki rencana untuk membuka akses masyarakatnya secara bertahap mulai dari 14 April mendatang berdasarkan jumlah kasus baru yang terus mengalami penurunan.

Di Indonesia sendiri angka kasus virus corona masih bertambah dan semakin banyak. Agar pandemi ini tidak lama terjadi semua lapisan masyarakat perlu ikut berpartisipasi melawannya. Caranya adalah dengan tetap di rumah saja dan berkonsultasi mengenai kesehatan secara online terlebih dahulu seperti menggunakan aplikasi Halodoc agar tidak keluar rumah jika tidak sangat perlu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berikut Kondisi Negara-negara di Eropa yang Mengalami Penurunan Kasus Virus Corona"

Posting Komentar