Mengulik Perkembangan Akuntansi Keperilakuan dalam Dunia Usaha

Mengulik Perkembangan Akuntansi Keperilakuan dalam Dunia Usaha

Akuntansi keperilakuan adalah bidang multidisipliner, yang berasal dari konstruk teori ilmu perilaku. Sehingga ilmu ini bisa dibilang sebagai pertemuan antara ilmu sosial dan ilmu akuntansi. Aplikasi ilmu ini sangat erat kaitannya dalam dunia bisnis, terlebih dunia usaha memang membutuhkan ilmu akuntansi itu sendiri.

Perkembangan Ilmu Akuntansi dari Teori Behavioral Sciences

Perpaduan antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial ini mulai dikembangkan pada sebuah penelitian di tahun 1951, yang dilakukan oleh profesor Chris Argyris dan Schuyler Dean Hollet. Saat itu keduanya melakukan penelitian mengenai Pengaruh Anggaran pada Orang atau The Impact of Budget on People.

Sejak penelitian yang disponsori oleh Controllership Foundation of America tersebut dilakukan, topik yang mengaitkan akuntansi dengan manusia terus berkembang dengan pesat. Hingga berbagai riset pun dilakukan secara luas, berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit serta perilaku organisasi bisnis, kelompok, maupun individu.

Beberapa riset akuntansi keperilakuan tersebut meliputi masalah yang berhubungan dengan pembuatan keputusan, pertimbangan oleh akuntan serta auditor, pengaruh dari berbagai fungsi akuntansi terhadap perilaku jajaran jabatan di perusahaan, hingga pengaruh dari hasil fungsi tersebut.

Selanjutnya berbagai studi yang berfokus pada akuntansi manajerial terus dilakukan. Namun penekanannya mengalami pergeseran, yang mana dari pengaruh fungsi akuntansi ke arah perilaku terhadap pemrosesan informasi oleh pembuat keputusan. Pertumbuhan studi semakin berjalan dengan baik setelah diprakarsai oleh akademisi profesi akuntan.

Contoh Masalah Pertemuan Ilmu Sosial dan Akuntansi

Secara umum, terdapat tiga contoh masalah yang paling sering ditemukan saat melakukan riset yang berkaitan dengan pertemuan antara ilmu sosial dan ilmu akuntansi ini. Ketiga contoh tersebut yaitu terkait dengan pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan, pengaruh dari pengambilan keputusan terhadap fungsi sistem akuntansi, serta bagaimana hasil ini memberikan pengaruh.

Akuntansi keperilakuan memang memegang peranan yang penting dalam perusahaan atau organisasi. Khususnya terkait dengan bagaimana data data akuntansi yang ada bisa memberikan pengaruh pada pengambilan keputusan pada level manajemen. Sebagai contoh, skandal akuntansi perusahaan Toshiba yang terjadi tahun 2015 silam.

Saat itu Toshiba terbukti telah melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan dengan cara menggelembungkan profit yang diperoleh, guna mempercantik kinerja keuangannya di mata publik dan investor. Sebelum pemalsuan diketahui, respon publik dan investor begitu baik kepada Toshiba bahkan membuat banyak pelaku bisnis ingin melakukan hal serupa pada perusahaan mereka.

Namun sebaliknya setelah pemalsuan laporan keuangan tersebut mencuat ke permukaan, kepercayaan publik turun secara drastis. Ini menggambarkan bahwa informasi akuntansi yang berupa data data keuangan suatu perusahaan, akan sangat mempengaruhi perilaku manusia dan begitu pun sebaliknya.

Kasus Toshiba seperti yang telah disebutkan memang dilakukan secara sengaja. Namun bukan tidak mungkin jika faktor human error membuat laporan keuangan menjadi tidak akurat. Maka dari itu penggunaan accounting software Indonesia akan sangat membantu. Kunjungi web Soltius Indonesia untuk manfaat penggunaannya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengulik Perkembangan Akuntansi Keperilakuan dalam Dunia Usaha"

Posting Komentar